Senin, 13 Desember 2010

7 langkah untuk mengatasi masalah anda

Adakah hidup yang tanpa masalah? Adakah hidup yang bebas dari masalah? Jawabanya sudah pasti: Tidak ada! Baik di indonesia, maupun dibagian-bagian dunia yang lain tiada kehidupan yang tandap masalah. Entah besar atau kecil, masalah selalu ada dalam kehidupan manusia.Tetapi mengapa orang sering lupa akan kenyataan ini. Akibatnya, kalau timbul masalah orang sering keliru menanggapi. bahkan sementara orang menjadi panik dan putus asa, kemudian ada yang mengambil jalan pintas - jalan yangdianggapnya paling gampang, "bunuh diri".

Hidup kadang-kadang memang terasa sulit. Alkitap Ayub juga menggambarkan bahwa hidup itu berat, Tetapi kalau kita mau percaya bahwa kita diciptakan Tuhan untuk sanggup untuk memecahkan masalah hidup. maka kita akan menganggap bahwa timbulnya masalah bukanlah menjadikan kita lemah, tetapi justru membuat kita semakin kuat. Sebab setiap masalah akan menimbulkan tantangan. Dan setiap tantangan akan mendatangkan kegairahan hidup. jadi jelas bahwa setiap masalah atau kesulitan akan merupakan "pil pahit" tetapi yang membuat kita kuat.

Newsletter "Penghibur" merasa bersukur dapat menyajikan serangkaian tulisan yang pernah kami muat, untuk kehidupan menjadi sebuah buku. Tulisan ini adalah karya Dr.Norman Vincent Peale yang kami anggkat dari An Action Manual (You Can Overcome Any Problem) dari foundation for Cristian Living.


LANGKAH
I
BERPIKIR POSITIF

     Dalam mengatasi setiap masalah saudara, upaya anda yang pertama-tama seharusnya adalah mengambil sikap mental yang positif. Yaitu berpikir dan percaya, bahwa saudara dapat mengatasi persoalan saudara itu, sehingga dengan demikian saudara sebenarnya sudah mulai memecahkannya. Lakukanlah ini, maka saudara telah memulainya.
     Dikantor saya ada sebuah plakat yang diberikan oleh seorang teman. Bunyinya, "SIKAP ADALAH LEBIH PENTING DARI KENYATAAN" kata-kata ini telah terbukti menolong saya dalam mengatasi masalah saya sendiri. karena kata-kata ini mengajar kita, bagaimana seharusnya melihat pada kenyataan-kenyataan. seorang negatif dapat berkata "ini sulit. Ini fakta yang sungguh-sungguh sulit. Anda tak akan dapat berbuat apa-apa." Tetapi Orang yang bersifat positif berkata , "Ya, itu memang fakta, dan fakta itu perlu kita ketahui. Namun selalu ada jalan untuk meemcahkan hal tersebut."
      Orang negatif hampir selalu dikalahkan oleh oleh adanya fakta-fakta. Sedangkan orang positif aka menanganinyasecara kreatif. Bukan hanya fakta-fakta, Tetapi sikap saudara Terhadap fakta-fakta, itu juga turut menentukan hasil akhirnya.
     Bagaimana saudara memikirkan sesuatu masalah adalah hal yang amat penting. Saudara dapat memikirkan diri saudara sendiri sukses, atau saudara dapat memikirkan saudara sendiri gagal. Saudara dapat memikirkan diri saudara berkemenangan atas masalah-masalah saudara, atau saudara memikirkan diri saudara dikalahkan oleh masalah-masalah tersebut. Bentuk pikiran saudara akan menentukan jenis pengalaman yang akan menimpa saudara. 

     Ada suatu hukum yang disebut HUKUM TARIKAN . Suka menarik suka. Pepatah Inggris mengatakan, "Burung-burung yang berbulu sama saling mengelompok." Pikiran jenis tertentu menarik yang serupa. Demikian pula pikiran negatif  memancarkan pikiran-pikiran negatif. merangsang dunia sekitarnya secara negarif pula. Lalu menarik kepada dirinya sendiri, sehingga akhirnya ia memperoleh hasil negarif. jadi apa yang di pancarkan keluar oleh pikiran saudasra, akan kembali mempengaruhi saudara juga.

     Pemikir positif sebaiknya mengirimkan dari otaknya pikiran-pikiran positif, optimis dan teguh oleh iman. iya mengaktifkan dunia sekitarnya secara positif. Berdasarkan hukum tarikan, iya cenderung untuk menarik kembali pada dirinya sendiri hasil-hasil positif.

     Mari kita lihat contoh dua orang salesman (penjual). yang seorang diberikan wilayah yang kurang sekali memberikeuntungan pada perusahaannya. Wilayah dimana ia harus memperkenalkan dagangannya, terkenal sebagai daerah yang tak seorang pun dapat menjual sesuatu di sana.

    Orang yang satu ini memasuki wilayah baru itu dengan pikiran yang sudah dicekoki oleh pendapat umum tersebut. Yaitu bahwa kemungkinan untuk bisnis di tempat itu sama sekali tertutup. "Karena itu," pikirnya, " buat apa susah-susah. saya telah diperlakukan secara tak adil. masah saya di tempatkan di daerah yang sulit begini." Saudara takperlu heran melihat iya gagal untuk mengembangkan bisnis yang di percayakan perusahaan di daerah tersebut. Akhirnya ia meninggalkan perusahaan itu. Bahkan lucunya, ia belum pernah mencobanya.Baginya adalah suatu fakta bahwa ia tidak akan mungkin mengembangkan usaha di daerah tersebut. sikapnya terhadap hal itu adalah negatif. Dan hasilnya? negatif!


 Maaf sampai disini dulu besok akan di lanjutkan lagi


    






Tidak ada komentar:

Posting Komentar